JENIS-JENIS KOMUNIKASI:
1. Komunikasi
Intrapribadi,
yaitu komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication) adalah komunikasi
dengan diri sendiri, baik kita sadari atau tidak.
Contoh: berpikir
2. Komunikasi
Antarpribadi,
yaitu komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah komunikasi
antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan respon verbal maupun
nonverbal berlangsung secara langsung.
3 Komunikasi
Kelompok (Kecil), yaitu
komunikasi kelompok merujuk pada komunikasi yang dilakukan sekelompok kecil
orang (small-group communication).
4
Komunikasi
Publik, yaitu
komunikasi publik adalah komunikasi antara seorang pembicara dengan sejumlah
orang (khalayak), yang tidak bisa dikenali satu persatu.
Contoh: ceramah,
pidato, kuliah, tabligh akbar, dan lain-lain.
Ciri-ciri komunikasi publik
adalah berlangsung lebih formal.
5 Komunikasi
Organisasi, yaitu
komunikasi organisasi (organizational communication) terjadi dalam suatu
organisasi, bersifat formal dan informal, dan berlangsung dalam jaringan yang
lebih besar dari komunikasi kelompok.
6 Komunikasi
Massa,
yaitu komunikasi massa (mass communication) adalah komunikasi yang menggunakan
media massa cetak maupun elektronik yang dikelola sebuah lembaga atau orang
yang dilembagakan yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar,
anonim, dan heterogen. Pesan- pesannya bersifat umum, disampaikan secara
serentak, cepat dan selintas.
PROSES KOMUNIKASI:
Para peneliti mengembangkan proses komunikasi kontemporer
yang paling banyak digunakan dikembangkan oleh Shannon, Weaver, dan Schramm
berusaha mendeskripsikan proses umum komunikasi yang dapat digunakan untuk
setiap situasi. Elemen-elemen dasar yang membentuk komunikasi mencangkup
komunikator, pengkodean, pesan, media perantara, pengurai, penerima pesan,
umpan balik dan suara derau.
Secara
singkat, beberapa macam proses komunikasi sebagai berikut :
1. Lingkup
organisasi. Menurut lingkupnya dalam organisasi,
komunikasi dapat dibedakan antara komunikasi intern dan komunikasi ekstern.
· Komunikasi
intern adalah komunikasi yang ada atau berlangsung didalam
sebuah organisasi.
· Komunikasi
ekstern adalah komunikasi yang terjadi atau berlangsung
antara suatu organisasi dengan pihak luar atau dengan bagian-bagian organisasi
lain.
2.
Arah.
Dari sudut arahnya,komunikasi dapat dibedakan antara komunikasi searah dan
komunikasi dan komunikasi dua arah.
· Komunikasi
searah adalah komunikasi yang ditandai oleh adanya satu
pihak yang aktif, yaitu penyampaian informasi; sedangkan pihak lainnya bersifat
pasif dan menerima. Biasanya komunikasi atasan kepada bawahan, seperti
instruksi yang harus dikerjakan dan semacamnya adalah komuniasi searah.
· Komunukasi
dua arah adalah komunikasi yang ditandai oleh peran aktif
kedua pihak yang sama-sama sebagai pemberi dan penerima informasi. Pertukaran
pikiran dan pendapat dalam rapat atau diskusi adalah contoh komunikasi dua arah
3. Tingkatan
Organisasi. Di dalam struktur organisasi dikenal
adanya tingkat-tingkat, dan karenanya juga akan ikut menentukan corak
komunikasi yang berlangsung didalamnya. Berdasarkan tingkatan organisasi,
komunikasi dapat dibedakan menjadi komunikasi vertical dan komunikasi
horizontal.
· Komunikasi
vertical adalah komunikasi yang berlangsung antara bawahan
dengan atasan didalam hirarki organisasi. Komunikasi vertical dapat berupa
pemberian usulan, laporan, masukan, dan memohon petunjuk.
· Komunikasi
horizontal adalah komunikasi yang berlangsung di antara para
pejabat yang sederajat. Komunikasi horizontal dapat berupa perintah, arahan,
dan petunjuk,
4.
Sifat
Formal dan Informal. Dari segi sifatnya, komunikasi dalam
organisasi dapat berupa komunikasi formal dan informal.
· Komunikasi
formal adalah komunikasi yang melalui jalur atau saluran
organisasi dan berkenaan dengan urusan-urusan organisasi yang resmi.
· Komunikasi
informal adalah komunikasi yang berlangsung tidak melalui
saluran organisasi yang resmi atau menyangkut urusan-urusan diluar organisasi.
5. Pola Komunikasi Kelompok. Beberapa
pandangan para ahli bahwa terdapat hubungan yang sangat erat antara pola
komunikasi dengan perilaku dalam kelompok.
· Media.
Dari segi media atau alat yang digunakan untuk mentransfer pesan, dikenal
dengan adanya komunikasi visual, audial, audio-visual. Komunikasi visual adalah
komunikasi yang menggunakan alat tertentu untuk mengirim pesan yang dapat
ditangkap oleh indera penglihatan(mata). Komunikasi
audial adalah komunikasi yang menggunakan alat tertentu yang pesannya
ditangkap oleh pendengaran(telinga).Komunikasi audial contohnya adalah: radio,
telephone, kuliah dll. Dan komunikasi
audio-visual adalah komunikasi yang menggunakan alat tertentu yang pesannya
ditangkap oleh penglihatan dan pendengaran secara bersamaan. Contoh komunikasi
audio-visual termasuk didalamnya : video,film, lase disc,dsb.
Cara penyampaian: verbal – nonverbal
Komunikasi verbal adalah
komunikasi yang pesan-pesannya disampaikan dengan menggunakan kata-kata yang
dapat dimengerti oleh kebanyakan orang, baik melalui media tulis maupun lisan.
Penyiar televisi dan radio atau penulis brita dikoran yang pesannya dapat
dengan mudah kita tangkap makna pesannya disebut melakukan komunikasi verbal
pada hakekatnya lebih mudah dimengerti.
Komunikasi
non-verbal disebut juga dengan komunikasi tanpa kata, adalah komunikasi
yang pesan-pesannya disampaikan melalui symbol-simbol, isyarat, atau perilaku
tertentu yang bukan dengan kata-kata. Biasanya komunikasi seperti ini dipahami
oleh kalangan yang terbatas, tergantung dari pengalaman, pendidikan, latar
belakang budaya dan adat istiadat, dsb. Misalnya, atasan yang marah pada
bawahan karena tidak puas dengan hasil kerjanya menulis disposisi dengan tinta
merah, orang yang berdiam diri diluar kebiasaan untuk mengkomunikasikan
kesedihan, dsb adalah bentuk-bentuk komunikasi non-verbal. Karenanya, bentuk
komunikasi ini pada tahap-tahap awalnya sukar dimengerti.
Sumber: http://aden7000.blogspot.co.id/2015/04/komunikasi-dan-arti-penting-komunikasi.html
ADELIA PRAMHESTI
10115105
2KA07